❤ Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian ❤ – Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu -

Monday, May 1

MELIHAT ALLAH DI AKHIRAT

Melihat Allah di akhirat

Soal :
Benarkah Allah bisa dilihat di akhirat nanti?Apa dalilnya,dan mana pendapat yang rajih (kuat)dalam masalah ini?

Jawab:

Menurut Ahlus Sunnah wal jama`ah,melihat Allah di hari akhirat adalah pasti kebenarannya,dan barang siapa yang mengingkarinya berarti kafir.Orang-orang mukmin akan melihatNya pada hari kiamat dan ketika mereka berada di dalam syurga sebagaimana di kehendaki Allah.keyakinan seperti ini berdasarkan ijma` Ahlus Sunnah.Dasarnya adalah firman Allah :

( وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ . إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ﴿القيامة : 23-22

"Wajah-wajah ( orang-orang mukmin ) pada hari ituberseri-seri.Mereka melihat Rabbnya "( Al-Qiyamah:22-23 )

Allah juga berfirman :
" Bagi orang-orang yang berbuat ihsan,ada pahala yang terbaik dan tambahan." (Yunus:26)

Nabi Salallahu `Alaihi Wasallam menafsirkan tambahan dengan kenikmatan melihat wajah Allah.Di sebut pula dalam hadits bahwa orang-orang beriman akan melihat Rabb mereka pada hari kiamat dan ketika dalam jannah.

Adapun dalam kehidupan dunia,maka tiada seorangpun yang bisa melihat Allah.Allah berfirman:

( لاَّ تُدْرِكُهُ الأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ ﴿الأنعام :103

"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. "[Al-An'am 103]

Allah pernah berfirman kepada Nabi Musa (lantarani) " kamu tidak akan bisa melihatku " Al-A`raf:143.
Disebutkan pula bahwa Nabi Salallahu `Alaihi Wasallam bersabda:
" Ketahuilah bahwa tiada seorangpun yang akan bisa melihat Allah hinnga ia mati ".

Melihat Allah merupakan kenikmatan yang tertinggi penghuni jannah.sedangkan dunia kita ini adalah bukan tempat kenikmatan,akan tetapi merupakan tempat bersusah payah,bersedih dan tempat pemberian beban atau tempat usaha.jadi Allah tidak bisa di lihat di dunia sekarang ini,akan tetapi di akhirat nanti orang-orang beriman akan melihatNya.

Sedangkan orang-orang kafir,di akhiratpun nanti tetap tidak bisa melihat Allah,karena mereka dihalangi untuk melihatNya.Allah berfirman :

(كَلَّا إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ ﴿المطففين : 15

"Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka." [Al-Muthaffifiin 15]


( syaikh Abdullah bin Bazz )

di kutip dari :

Soal-jawab masalah aqidah dan tauhid
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
pustaka at-tibyan-solo-

No comments: