❤ Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian ❤ – Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu -

Sunday, July 9

Orang bodoh memberi fatwa

Diriwayatkan dari abu hurairah radhiallahu`anhu dari Rasulullah Salallahu `Alaihi Wasallam beliau berkata:

Akan tiba nanti atas umat manusia masa-masa penuh tipu daya.Para pembohong dianggap orang jujur sebaliknya orang jujur dicap pendusta.Orang yang berkhianat dianggap amanah dan orang yang amanah dianggap khianat.Dan para ruwaibidhah mulai angkat bicara!Ada yang berntanya:"Apakah itu ruwaibidhah?"Beliau menjawab:"Orang bodoh berkomentar tentang urusan rakyat banyak!" (HR: Ibnu Majah dan derajat hadits ini shahih)

Abu Syamah berkata:"Praktek bid`ah yang banyak dilakukan manusia sebabnya adalah ini!Seseorang dianggap ahli ilmu dan orang bertakwa padahal sebenarnya tidak demikian.Merekapun mendengar ucapannya dan meniru perbuatannya.Akibatnya kacaulah urusan mereka.Dalam hadits Tsauban dari Rasulullah Salallahu `Alaihi Wasallam beliau bersabda:

Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas dirimu adalah imam-imam yang menyesatkan.(HR:Ibnu Majah dan at-Tirmidzi,ia berkata:hadits ini hasan shahih)

Di dalam kitab "Ash Shahih"disebutkan bahwa Nabi Salallahu `Alaihi Wasallam pernah berkata:

Sesungguhnya Allah tidaklah mengangkat ilmu sekaligus dari umat manusia.Namun Allah mengangkatnya dengan mewafatkan para ulama.Sehingga apabila tidak lagi tersisa seorangpun ulama,manusia mengangkat orang jahil sebagai pemimpin.Ketika ditanya,mereka mengeluarkan fatwa tanpa dasar ilmu.Akhirnya mereka sesat lagi menyesatkan.

Imam Ath-Thurthuusyi Rahimahullah berkata:Resapilah hadits ini baik-baik.Sesungguhnya musibah meimpa manusia bukan karena ulama,bila para ulama telah wafat lalu orang-orang jahil mengeluarkan fatwa atas dasar kejahilannya,saat itulah musibah menimpa manusia.


di kutip dari:Madariku an nazhar fi as siyasah
karya:syaikh abdul malik ramadhani al jazairi
dalm bahasa indonesia:pandangan tajam terhadap politik (antara haq dan bathil 1) hal 193-194
terjemahan:abu ihsan alatsari
pustaka imam bukhori

No comments: