❤ Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian ❤ – Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu -

Tuesday, October 23

Di mana Allah??


Di mana AllAH? mungkin ini pertanyaan yg paling mendasar bagi kita untuk memurnikan aqidah yg kita miliki.sering kita dengar Allah ada dimana2,Allah bersatu dengan kita ..dll *duing*

um,emang kebanyakan sepertinya jika ditanya dimana Allah pasti menjawabnya seperti itu.astaghfirullah...padahal sudah sangat jelas Allah berfirman "Sesungguhnya Tuhan kamu itu Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian ia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy".(Al-A'raf :54).


Imam Muslim dan lainnya telah meriwayatkan dari Muawiyyah bin Al-Hakam As-Sulami Radhiyallahu ‘anhu ia berkata :

“Artinya : Aku memiliki sekawanan kambing yang berada diantara gunung Uhud dan Jawwaniyah, disana ada seorang budak wanita. Suatu hari aku memeriksa kambing-kambing itu, tiba-tiba aku dapati bahwa seekor serigala telah membawa (memangsa) salah satu diantara kambing-kambing itu, sementara aku seorang manusia biasa, aku menyesalinya, lalu aku menampar wanita itu. Kemudian kudatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kuceritakan kejadian tersebut kepadanya, beliaupun membesarkan peristiwa itu atasku, maka kukatakan kepadanya : ‘Wahai Rasulullah, tidakkah (lebih baik) aku memerdekakannya?, ‘Beliau berkata : Panggilah ia !, Lalu aku memanggilnya, maka beliau berkata kepadanya : ‘Dimana Allah?”, Wanita itu menjawab : ‘Diatas’. Beliau bertanya lagi : ‘Siapakah aku?’, Ia menjawab : ‘Engkau adalah utusan Allah!, Beliau berkata : ‘Bebaskanlah (merdekakanlah dia)! Karena sesungguhnya dia adalah seorang wanita yang beriman”. [Ahmad V/447, Muslim 537]

Beriman kepada Allah Ta'ala adalah satu daripada rukun iman yang enam yang wajib tetap dalam hati seseorang tanpa becampur syak dan keraguan.Beriman dengan kewujudan Allah Ta'ala ialah dengan mengiktiqadkan Allah dengan iktiqad (pegangan) yang jazam (pasti dan tetap) bahawa Allah Ta'ala yang mencipta dan mentadbir semua benda dan perkara dalam alam ini (rububiyyah), Dialah yang berhak disembah (uluhiyyah), Dia memiliki nama-nama yang agung (asma' al-Jalal)dan mempunyai segala sifat kesempurnaan (sifat al-Kamal) dan Maha Suci dari sifat-sifat kekurangan (Asma' Allah dan sifat-sifatnya).

Kewujudan Allah Ta'ala bukanlah sebagaimana kewujudan alam yang huduth (baru) yang menerima perubahan, permulaan dan kesudahan, karena zat dan sifat Allah adalah qadim (tiada permulaan) dan baqa' (tiada kesudahan).

Bagi menjawab persoalan di mana Allah Ta'ala, berbalik kepada dalil al-Qur'an dan Hadith di atas dapatlah dinyatakan bhawa Allah Ta'ala istawaa di atas 'arasy-Nya yang tinggi (Dzat Allah istiwaa/bersemayam di atas 'Arsy-Nya yang sesuai dengan kebesaran-Nya, sedangkan ilmu-Nya berada dimana-mana/tiap-tiap tempat tidak satupun tersembunyi dari pengetahuan-Nya).

Imam Malik apabila ditanya "Bagaimana caranya Allah istiwaa di atas 'Arsy ?.Beliau menjawab :
Artinya:
"Istiwaa itu bukanlah sesuatu yang tidak dikenal (yakni telah kita ketahui artinya), tetapi bagaimana caranya (Allah istiwaa) tidaklah dapat dimengerti, sedang iman dengannya (bahwa Allah istiwaa) wajib, tetapi bertanya tentangnya (bagaimana caranya) adalah bid'ah".

nah,sudah jelaskan bahwa sesungguhnya Allah itu beristiwaa di atas arsy,bukan dimana2!! kemarin ketika dauroh kobe ustadz yazid mengumpamakan hal ini seperti bulan yg bercahaya...bulan itu ada satu,dan tetap ada disatu tempat.walaupun kita ada dimana2 akan tetapi cahayanya bisa kita rasakan.mungkin,seperti itulah analogi dimana Allah...Allah tetap bersemayam diatas arsy namun ilmuNYA berada dimana2,ditiap tempat dan tidak satupun tersembunyi dari pengetahuannya.

wallahu`alam

maraji` :
almanhaj.or.id
kumpulan artikel
kitab tauhid Dr shalih bin fauzan

bisa dilihat juga disini

No comments: