Imam Ahmad meriwayatkan dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu bahwasanya ia berkata
"Hisablah diri kalian sebelum anda sekalian di hisab,timbanglah (amal) kalian sebelum (amal) anda sekalian di timbang.karena kalian akan lebih mudah (menghadapi) hisab kelak,jika sekarang kalian menghisab diri kalian,dan berhiaslah kalian untuk (hari) menghadap paling agung."-->dalam Az-Zuhd (2/30),dan sebagian mereka menyebutkan secara marfu` (kepada Rasulullah) padahal tidak demikian.
"Pada hari itu kamu hadapkan (kepada Tuhanmu),tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)."(Al-Haqqah:18)
Di sebutkan pula dari Al Hasan bahwa beliau berkata,"Engkau tidak akan menjumpai seorang mukmin kecuali ia menghisab atas dirinya:Apa yang hendak anda lakukan?apa yang hendak anda minum?sedangkan seorang tukang maksiat,ia terus saja berlalu tanpa memperdulikan dirinya."
Al Hasan berkata,"Sesungguhnya seorang hamba masih akan tetap baik selama dia memiliki penasihat dari dalam dirinya,serta mejadikan muhasabah sebagai capaiannya."
Maimun bin Mahran berkata,"Tidaklah seorang hamba bertaqwa hingga ia lebih menghisab nafsunya daripada seorang teman kepada temannya.karena itu di katakan,nafsu adalah laksana seorang teman dekat,jika anda tidak menghisabnya,niscaya hilanglah ia bersama hartamu."
begitu banyak untaian kata ulama salaf dalam melakukan muhasabah terhadap diri mereka sendiri.sudah sepantas dan seyogyanya kita selaku kaum mukmin dan pemangkul panji2 tauhid untuk meniru dan mencontoh bagaimana salafus shalih menghisab diri mereka sendiri sebelum di hisab di yaumul akhir kelak.
jazakallahu wa jaza`..atas segala nasehat dan dukungan serta selalu mengingatkan untuk tetap bermuhasabah,bermunajat dan bertawaqqal kepada Allahu Subhanahu Ta`ala,Rabbu as samawati wa al ardh..
fabiayyiaalai Robbukuma tukadzibaan..
maraji` :Ighatasatul Lahfan fi Mashayidisy sayithan (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah) p.118
No comments:
Post a Comment